Affirm vs Assert: Apa Bedanya?

Hai teman-teman! Bagi kalian yang lagi belajar bahasa Inggris, pasti pernah bingung membedakan kata "affirm" dan "assert." Meskipun keduanya seringkali diterjemahkan sebagai 'menegaskan' dalam Bahasa Indonesia, sebenarnya ada perbedaan nuansa yang cukup penting. Kata "affirm" lebih menekankan pada memberikan dukungan atau persetujuan terhadap sesuatu yang sudah ada, sedangkan "assert" lebih menekankan pada pernyataan yang kuat dan tegas, bahkan terkadang sedikit agresif, untuk menyatakan sesuatu yang mungkin diragukan orang lain.

Perhatikan contoh kalimat berikut:

  • Affirm: "I affirm my commitment to this project." (Saya menegaskan komitmen saya pada proyek ini.) Kalimat ini menunjukkan dukungan penuh terhadap proyek tersebut.
  • Assert: "He asserted his innocence despite the evidence." (Dia menegaskan ketidakbersalahannya meskipun ada bukti.) Kalimat ini menunjukkan pernyataan yang kuat dan tegas, meskipun ada keraguan.

Berikut contoh lain yang bisa membantumu memahami perbedaannya lebih jelas:

  • Affirm: "She affirmed that she had seen the accident." (Dia menegaskan bahwa dia telah melihat kecelakaan itu.) Ini menekankan persetujuan atas apa yang telah dilihatnya.
  • Assert: "The lawyer asserted that his client was not guilty." (Pengacara menegaskan bahwa kliennya tidak bersalah.) Ini merupakan pernyataan yang tegas dan bertujuan untuk meyakinkan orang lain, meskipun ada bukti yang bertentangan.

Singkatnya, "affirm" digunakan untuk menyatakan persetujuan atau dukungan, sedangkan "assert" digunakan untuk menyatakan sesuatu dengan tegas dan kuat, terkadang untuk menekankan sesuatu yang mungkin dipertanyakan atau disangkal orang lain. Semoga penjelasan ini membantu ya!

Happy learning!

Learn English with Images

With over 120,000 photos and illustrations