Hai para pelajar bahasa Inggris! Sering bingung membedakan kata 'cruel' dan 'heartless'? Kedua kata ini memang seringkali diterjemahkan sebagai 'kejam' dalam bahasa Indonesia, tapi sebenarnya ada perbedaan nuansa yang cukup signifikan. 'Cruel' lebih menekankan pada tindakan yang menyebabkan penderitaan fisik atau emosional yang disengaja dan kejam. Sedangkan 'heartless' lebih menitikberatkan pada kurangnya empati, rasa belas kasihan, dan kepedulian terhadap penderitaan orang lain. Jadi, 'cruel' lebih fokus pada tindakannya, sementara 'heartless' lebih fokus pada kurangnya perasaan manusiawi.
Contoh penggunaan 'cruel':
English: The bully was cruel to the smaller children, often teasing and pushing them around. Indonesia: Pembuli itu kejam kepada anak-anak yang lebih kecil, sering mengejek dan mendorong mereka.
English: It was a cruel joke to play on someone who was already feeling down. Indonesia: Itu lelucon yang kejam untuk dilakukan pada seseorang yang sudah merasa sedih.
Contoh penggunaan 'heartless':
English: He was heartless to abandon his elderly parents in a nursing home without any contact. Indonesia: Ia begitu tidak berperasaan meninggalkan orang tuanya yang sudah tua di panti jompo tanpa kontak sama sekali.
English: It was a heartless decision to fire all the employees without any warning. Indonesia: Itu keputusan yang tidak berperasaan untuk memecat semua karyawan tanpa peringatan.
Perhatikan bahwa dalam beberapa konteks, kedua kata ini bisa digunakan secara bergantian, tetapi memahami nuansa perbedaannya akan membantu kalian menggunakan kata yang tepat dan menyampaikan maksud kalian dengan lebih akurat. Happy learning!