"Demand" dan "require" seringkali membingungkan para pelajar bahasa Inggris, karena keduanya tampak memiliki arti yang mirip, yaitu "memerlukan" atau "membutuhkan". Namun, terdapat perbedaan penting dalam konteks penggunaannya. "Demand" menyiratkan permintaan yang kuat, bahkan terkadang bersifat paksaan, sedangkan "require" lebih bersifat formal dan menunjukkan kebutuhan yang objektif. Perbedaan ini terletak pada subjek yang melakukan permintaan dan tingkat keparahannya.
Mari kita lihat beberapa contoh:
Demand: The protestors demanded the release of their leader. (Para demonstran menuntut pembebasan pemimpin mereka.) Dalam kalimat ini, "demand" menunjukkan tuntutan yang tegas dan kuat dari para demonstran.
Require: The application requires a recent photograph. (Aplikasi ini memerlukan foto terbaru.) Kalimat ini menjelaskan kebutuhan objektif dari sebuah aplikasi, tanpa adanya unsur paksaan.
Demand: My boss demanded that I finish the report by tomorrow. (Bos saya menuntut agar saya menyelesaikan laporan sebelum besok.) Di sini, "demand" menunjukkan tuntutan atasan yang bersifat perintah.
Require: The law requires all drivers to wear seatbelts. (Hukum memerlukan semua pengemudi untuk mengenakan sabuk pengaman.) Ini menunjukkan suatu kebutuhan hukum yang bersifat wajib, bukan permintaan dari seseorang.
Demand: She demanded an explanation for his behavior. (Dia menuntut penjelasan atas perilakunya.) Menunjukkan permintaan penjelasan yang kuat dan mendesak.
Require: This recipe requires two cups of flour. (Resep ini memerlukan dua cangkir tepung.) Menunjukkan kebutuhan yang objektif dan tanpa paksaan.
Perbedaan lain yang perlu diperhatikan adalah penggunaan kata benda. "Demand" bisa digunakan sebagai kata benda (permintaan), sedangkan "require" jarang digunakan sebagai kata benda. Contohnya: The demand for affordable housing is high. (Permintaan untuk perumahan terjangkau tinggi.)
Happy learning!