Seringkali, kata "deny" dan "reject" dalam bahasa Inggris dianggap memiliki arti yang sama, yaitu menolak. Namun, sebenarnya terdapat perbedaan nuansa yang cukup signifikan antara keduanya. "Deny" lebih menekankan pada penolakan terhadap kebenaran atau keberadaan sesuatu, sementara "reject" lebih umum dan menunjukkan penolakan terhadap tawaran, permintaan, atau sesuatu yang ditawarkan.

Mari kita lihat lebih detail perbedaannya melalui beberapa contoh:

Deny: Kata ini digunakan untuk menolak kebenaran sesuatu. Kita bisa menggunakannya untuk menolak keterlibatan kita dalam suatu kejadian, atau menolak fakta yang disampaikan orang lain.

• Contoh 1 (English): He denied stealing the money.

• Contoh 1 (Indonesia): Dia menyangkal mencuri uang itu.

• Contoh 2 (English): The company denied the allegations of pollution.

• Contoh 2 (Indonesia): Perusahaan tersebut membantah tuduhan pencemaran lingkungan.

• Contoh 3 (English): She denied access to the classified documents.

• Contoh 3 (Indonesia): Dia menolak akses ke dokumen rahasia tersebut. (Dalam konteks ini, "menolak akses" lebih tepat daripada "menyangkal akses").

Reject: Kata ini digunakan untuk menolak sesuatu yang ditawarkan atau diajukan. Ini bisa berupa tawaran pekerjaan, aplikasi, ide, atau bahkan seseorang.

• Contoh 1 (English): She rejected his marriage proposal.

• Contoh 1 (Indonesia): Dia menolak lamarannya.

• Contoh 2 (English): The university rejected his application.

• Contoh 2 (Indonesia): Universitas tersebut menolak lamarannya.

• Contoh 3 (English): The editor rejected his manuscript.

• Contoh 3 (Indonesia): Editor menolak naskahnya.

• Contoh 4 (English): He rejected the idea outright.

• Contoh 4 (Indonesia): Dia langsung menolak ide tersebut.

Perhatikan bagaimana konteks penggunaan menentukan kata mana yang paling tepat digunakan. Jangan ragu untuk menggunakan kamus dan mencari contoh kalimat lainnya untuk memperkuat pemahaman kalian.

Happy learning!