Kata kerja "develop" dan "grow" seringkali membingungkan para pelajar bahasa Inggris, karena keduanya bisa diterjemahkan sebagai "berkembang" atau "tumbuh" dalam bahasa Indonesia. Namun, terdapat perbedaan nuansa yang cukup signifikan di antara keduanya. "Grow" umumnya merujuk pada pertumbuhan secara fisik, baik ukuran maupun jumlah, sementara "develop" lebih menekankan pada proses peningkatan, perkembangan, atau kemajuan, yang bisa mencakup aspek fisik, mental, maupun kemampuan.

Pertama, mari kita lihat perbedaannya pada konteks pertumbuhan fisik. "Grow" sangat tepat digunakan untuk menggambarkan pertumbuhan tanaman, hewan, atau bahkan ukuran tubuh manusia.

Contoh:

• English: The plant grew taller after we watered it.

• Indonesian: Tanaman itu tumbuh lebih tinggi setelah kita siram.

• English: My dog has grown significantly since we adopted him.

• Indonesian: Anjing saya telah tumbuh signifikan sejak kami mengadopsinya.

Namun, "develop" kurang tepat digunakan dalam konteks ini. Kita bisa menggunakan "develop" untuk menggambarkan perkembangan suatu kemampuan atau kualitas, misalnya:

Contoh:

• English: She developed a strong interest in art.

• Indonesian: Dia mengembangkan minat yang kuat terhadap seni.

• English: The company developed a new product.

• Indonesian: Perusahaan itu mengembangkan produk baru.

"Develop" juga dapat digunakan untuk menggambarkan perkembangan suatu situasi atau keadaan, sementara "grow" kurang tepat dalam konteks ini.

Contoh:

• English: The situation developed quickly, and soon we were in crisis.
• Indonesian: Situasi berkembang dengan cepat, dan segera kita berada dalam krisis.

Meskipun terkadang kata-kata ini bisa digunakan secara bergantian, memahami nuansa perbedaannya akan membantu kalian menulis dan berbicara dalam bahasa Inggris dengan lebih tepat dan efektif. Perhatikan konteks kalimat dan pilih kata yang paling tepat untuk menggambarkan maksud kalian.

Happy learning!