Flat vs. Level: Mengerti Perbedaannya?

"Flat" dan "level" seringkali dianggap sama dalam Bahasa Inggris, namun sebenarnya terdapat perbedaan yang cukup signifikan. "Flat" lebih menekankan pada permukaan yang rata dan datar tanpa adanya elevasi atau kemiringan sama sekali, seperti permukaan meja atau lantai. Sementara "level" mengacu pada sesuatu yang sejajar dengan horizon atau suatu standar tertentu, bisa datar, tapi juga bisa berada pada ketinggian yang sama. Jadi, sesuatu bisa "level" tanpa harus "flat".

Mari kita lihat beberapa contoh:

  • Flat: "The pancake is completely flat." (Pancake itu benar-benar datar.) Di sini, "flat" menggambarkan ketiadaan elevasi sama sekali pada pancake.

  • Flat: "The tire is flat." (Bannya kempes.) Dalam konteks ini, "flat" berarti tanpa tekanan udara.

  • Level: "The water level in the river is high." (Tinggi permukaan air di sungai sangat tinggi.) Di sini, "level" merujuk pada ketinggian air, bukan permukaannya yang datar.

  • Level: "Make sure the picture is level on the wall." (Pastikan gambar itu terpasang rata di dinding.) "Level" di sini memastikan gambar sejajar dengan horizon, bukan berarti permukaan gambarnya benar-benar tanpa tekstur.

Contoh lain yang menunjukkan perbedaan yang lebih jelas:

  • Sebuah lapangan sepak bola bisa dikatakan "level" (rata dan sejajar dengan tanah sekitarnya), tetapi mungkin tidak sepenuhnya "flat" jika terdapat sedikit ketidakrataan permukaan yang tidak signifikan.

  • Sebuah permukaan meja yang benar-benar rata dan tanpa cacat akan digambarkan sebagai "flat", dan juga bisa dikatakan "level".

Perbedaan ini mungkin tampak subtil, tetapi memahami nuansa penggunaan keduanya akan membantu kamu berkomunikasi dengan lebih akurat dalam Bahasa Inggris.

Happy learning!

Learn English with Images

With over 120,000 photos and illustrations