Innocent vs. Guiltless: Apa Bedanya?

Meskipun sering digunakan secara bergantian, kata sifat "innocent" dan "guiltless" dalam bahasa Inggris memiliki perbedaan yang cukup penting. "Innocent" lebih menekankan pada ketiadaan kesalahan atau kejahatan, seringkali mengacu pada kurangnya pengetahuan atau pemahaman tentang sesuatu yang salah. Sedangkan "guiltless" lebih fokus pada ketiadaan rasa bersalah atau penyesalan atas suatu tindakan. Jadi, seseorang bisa saja "innocent" karena tidak tahu ia melakukan kesalahan, tetapi tetap merasa bersalah ("guilty") setelah mengetahui kebenarannya. Sebaliknya, seseorang mungkin melakukan suatu tindakan yang salah, tapi merasa "guiltless" jika ia tidak merasa bersalah atas tindakan tersebut.

Berikut beberapa contoh kalimat untuk memperjelas perbedaannya:

  • Innocent:

    • English: The child was innocent of the crime; he didn't even know what happened.
    • Indonesian: Anak itu tidak bersalah atas kejahatan tersebut; ia bahkan tidak tahu apa yang terjadi.
  • Guiltless:

    • English: Despite the accusations, she felt guiltless about her actions.
    • Indonesian: Terlepas dari tuduhan tersebut, ia merasa tidak bersalah atas tindakannya.
  • Innocent (lack of knowledge):

    • English: She was innocent of the dangers of the dark forest.
    • Indonesian: Ia tidak menyadari bahaya hutan gelap tersebut.
  • Guiltless (lack of remorse):

    • English: The thief felt guiltless because he believed the rich deserved to be robbed.
    • Indonesian: Pencuri itu merasa tidak bersalah karena ia percaya bahwa orang kaya pantas untuk dirampok.

Perhatikan bagaimana konteks kalimat memengaruhi arti kata. Memahami nuansa ini akan membantu kalian menggunakan kata-kata tersebut dengan lebih tepat.

Happy learning!

Learn English with Images

With over 120,000 photos and illustrations