"Label" dan "tag" seringkali digunakan secara bergantian dalam bahasa Inggris, tetapi sebenarnya keduanya memiliki perbedaan makna yang cukup signifikan. "Label" umumnya merujuk pada sebuah potongan kertas atau bahan lain yang menempel pada suatu objek untuk memberikan informasi, seperti harga, ukuran, atau instruksi penggunaan. Sementara itu, "tag" lebih sering mengacu pada kata kunci atau label pendek yang digunakan untuk mengkategorikan atau mengidentifikasi sesuatu, terutama secara digital. Meskipun keduanya bisa digunakan untuk memberikan informasi, konteks penggunaannya sangat berbeda.
Sebagai contoh, kita bisa melihat perbedaannya pada kalimat berikut:
"The clothing store attached price labels to all the shirts." (Toko pakaian itu menempelkan label harga pada semua kemeja.) Di sini, "label" merujuk pada potongan kertas kecil yang berisi informasi harga.
"I added some relevant tags to my blog post to improve SEO." (Saya menambahkan beberapa tag yang relevan ke postingan blog saya untuk meningkatkan SEO.) Di sini, "tags" merujuk pada kata kunci digital yang digunakan untuk mengkategorikan postingan blog.
Perbedaan lain terlihat dalam penggunaannya sehari-hari. "Label" seringkali bersifat fisik dan bisa disentuh, sedangkan "tag" lebih bersifat virtual atau metaforis. Bayangkan sebuah botol selai: itu memiliki sebuah label yang menunjukkan nama merek dan informasi nutrisi. Di sisi lain, jika kamu mengunggah foto ke Instagram, kamu akan menambahkan tags untuk menunjukkan lokasi dan teman-teman yang ada di foto tersebut.
Mari kita lihat contoh lainnya:
"The jar had a warning label about the contents." (Toples itu memiliki label peringatan tentang isinya.)
"She tagged her friend in the photo." (Dia menandai temannya di foto.)
"The museum curator meticulously labeled each artifact." (Kurator museum itu dengan teliti memberi label pada setiap artefak.)
"The website used location tags to display relevant advertisements." (Website itu menggunakan tag lokasi untuk menampilkan iklan yang relevan.)
Happy learning!