Pain vs. Ache: Apa Bedanya?

Seringkali kita bingung membedakan penggunaan kata "pain" dan "ache" dalam bahasa Inggris. Meskipun keduanya menerjemahkan ke dalam bahasa Indonesia sebagai "sakit," ada perbedaan nuansa yang cukup signifikan. "Pain" umumnya menggambarkan rasa sakit yang tajam, intens, dan seringkali tiba-tiba, sedangkan "ache" merujuk pada rasa sakit yang tumpul, berdenyut, dan berlangsung lebih lama. "Pain" juga bisa menggambarkan rasa sakit emosional, sedangkan "ache" biasanya hanya untuk rasa sakit fisik.

Mari kita lihat beberapa contoh:

  • "I have a sharp pain in my shoulder." (Saya merasakan sakit yang tajam di bahu saya.) Kalimat ini menggambarkan rasa sakit yang tiba-tiba dan intens.

  • "My head is aching." (Kepalaku sakit.) Kalimat ini menggambarkan rasa sakit yang tumpul dan berdenyut, mungkin karena sakit kepala yang sudah berlangsung beberapa waktu.

  • "The pain from the burn was unbearable." (Rasa sakit dari luka bakar itu tak tertahankan.) Di sini, "pain" menggambarkan rasa sakit yang kuat dan segera dirasakan.

  • "I have a dull ache in my back." (Aku merasakan sakit yang tumpul di punggungku.) "Ache" di sini menunjukan rasa sakit yang tidak terlalu intens, tetapi berkelanjutan.

  • "The breakup caused her a lot of emotional pain." (Putus cinta menyebabkan dia banyak rasa sakit emosional.) Perhatikan penggunaan "pain" untuk menggambarkan rasa sakit hati.

Contoh lain yang membandingkan kedua kata:

  • "I have a toothache." (Gigi saya sakit.) Kata "toothache" merupakan kata majemuk yang sudah baku dan secara umum selalu menggunakan "ache".

  • "I felt a sudden, sharp pain in my chest." (Saya merasakan sakit yang tiba-tiba dan tajam di dada saya.) "Pain" lebih tepat digunakan karena menggambarkan rasa sakit yang tiba-tiba dan intens.

Happy learning!

Learn English with Images

With over 120,000 photos and illustrations