"Pity" dan "compassion" seringkali dianggap sama dalam bahasa Indonesia, namun sebenarnya memiliki nuansa yang berbeda. "Pity" lebih menekankan pada perasaan kasihan yang dangkal dan seringkali disertai dengan rasa superioritas atau jarak terhadap orang yang dikasihani. Sementara itu, "compassion" menggambarkan empati yang lebih dalam, memahami penderitaan orang lain, dan disertai dengan keinginan untuk membantu. Perbedaan utamanya terletak pada tingkat keterlibatan emosional dan tindakan yang mengikutinya.
Mari kita lihat beberapa contoh kalimat untuk memperjelas perbedaannya:
Pity: "I felt pity for the homeless man sleeping on the street." (Aku merasa kasihan pada pria tunawisma yang tidur di jalanan.) Perhatikan bahwa kalimat ini hanya menyatakan perasaan kasihan tanpa menunjukkan adanya usaha untuk membantu.
Compassion: "I felt compassion for the refugees and decided to volunteer at the relief center." (Aku merasa iba pada para pengungsi dan memutuskan untuk menjadi relawan di pusat bantuan.) Kalimat ini menunjukkan bahwa rasa kasihan (compassion) memicu tindakan nyata untuk membantu.
Contoh lainnya:
Pity: "She looked at him with pity." (Dia menatapnya dengan kasihan.) Ini menunjukkan rasa kasihan yang pasif, tanpa tindakan lebih lanjut.
Compassion: "Driven by compassion, she donated a significant portion of her earnings to the charity." (Didorong oleh rasa iba, dia menyumbangkan sebagian besar penghasilannya untuk amal.) Ini menunjukkan rasa iba yang aktif dan diwujudkan dalam tindakan.
Perbedaan lainnya terletak pada bagaimana kedua kata ini menyampaikan perasaan si pembicara. "Pity" terkadang bisa terdengar meremehkan atau bahkan mengindikasikan rasa superioritas, sedangkan "compassion" selalu disampaikan dengan rasa hormat dan empati yang tulus. Memahami perbedaan ini akan membantu kalian menggunakan kedua kata ini dengan tepat dan efektif dalam bahasa Inggris.
Happy learning!