Reason vs. Cause: Apa Bedanya?

Hai, teman-teman! Bagi kalian yang lagi belajar Bahasa Inggris, pasti sering bingung membedakan kata "reason" dan "cause", kan? Kedua kata ini memang seringkali rancu, tapi sebenarnya ada perbedaan yang cukup signifikan. "Reason" lebih mengarah pada penjelasan atau alasan mengapa sesuatu terjadi, biasanya dari sudut pandang seseorang atau suatu peristiwa. Sementara "cause" merujuk pada faktor atau hal yang menyebabkan sesuatu terjadi, lebih menekankan pada hubungan sebab-akibat yang objektif.

Perhatikan contoh berikut ini:

  • Reason:

    • English: "The reason for his absence was illness."
    • Indonesian: "Alasan ketidakhadirannya adalah sakit."
    • English: "Her reason for quitting her job was the long hours."
    • Indonesian: "Alasannya berhenti kerja adalah jam kerjanya yang panjang."
  • Cause:

    • English: "The cause of the fire was a faulty electrical wire."
    • Indonesian: "Penyebab kebakaran itu adalah kabel listrik yang rusak."
    • English: "Heavy rain caused the flood."
    • Indonesian: "Hujan deras menyebabkan banjir."

Dari contoh di atas, kita bisa lihat bahwa "reason" lebih fokus pada penjelasan subjektif, sementara "cause" menekankan pada hubungan sebab-akibat yang lebih objektif dan bisa dibuktikan. Kadang, kita bisa menggunakan kedua kata tersebut dalam satu kalimat untuk memberikan penjelasan yang lebih lengkap.

Contohnya:

  • English: "The faulty wiring was the cause of the fire; the reason the insurance company wouldn't pay was that we didn't have the right policy."
  • Indonesian: "Kabel yang rusak adalah penyebab kebakaran; alasan perusahaan asuransi tidak mau membayar adalah karena kami tidak memiliki polis yang tepat."

Semoga penjelasan ini membantu! Happy learning!

Learn English with Images

With over 120,000 photos and illustrations