"Solid" dan "sturdy" seringkali diterjemahkan sebagai "kuat" dalam Bahasa Indonesia, tapi sebenarnya ada perbedaan nuansa makna di antara keduanya. "Solid" lebih menekankan pada kepadatan dan kesatuan suatu objek, sedangkan "sturdy" lebih menekankan pada kekuatan dan kemampuan suatu objek untuk bertahan terhadap tekanan atau kerusakan. Singkatnya, sesuatu yang "solid" mungkin tidak selalu "sturdy," dan sebaliknya.
Bayangkan sebuah meja. Meja yang terbuat dari kayu jati yang padat dan tanpa celah bisa disebut "solid" karena kayunya rapat dan utuh. Kalimatnya bisa seperti ini: "The table is made of solid wood." (Meja itu terbuat dari kayu jati yang padat.) Namun, meja tersebut belum tentu "sturdy" jika konstruksinya rapuh dan mudah goyah.
Sekarang bayangkan sebuah kursi kecil yang terbuat dari plastik yang tipis. Kursi ini mungkin tidak "solid" karena plastiknya tipis dan ringan, tapi jika dirancang dengan baik dan kokoh, ia bisa disebut "sturdy". Ia mungkin bisa menahan beban yang cukup berat tanpa mudah rusak. Contoh kalimatnya: "This little chair is surprisingly sturdy." (Kursi kecil ini surprisingly kokoh.)
Perbedaan lainnya terletak pada konteks penggunaannya. "Solid" bisa juga menggambarkan sesuatu yang bersifat kokoh secara figuratif, misalnya "a solid plan" (rencana yang matang) atau "a solid performance" (penampilan yang bagus). "Sturdy" jarang digunakan dalam konteks figuratif seperti ini.
Berikut beberapa contoh lain:
Happy learning!