Seringkali, kata "speed" dan "velocity" dalam bahasa Inggris digunakan secara bergantian, terutama oleh penutur bahasa Inggris non-native. Padahal, keduanya memiliki perbedaan yang cukup signifikan. "Speed" hanya mengacu pada seberapa cepat sesuatu bergerak, sementara "velocity" memperhitungkan kecepatan dan arah gerak. Dengan kata lain, kecepatan (speed) adalah besaran skalar, sedangkan kecepatan (velocity) adalah besaran vektor.
Mari kita lihat contohnya. Bayangkan sebuah mobil yang melaju dengan kecepatan 60 km/jam ke arah timur. "Speed" nya adalah 60 km/jam. "Velocity" nya adalah 60 km/jam ke arah timur. Perhatikan tambahan "ke arah timur" pada penjelasan "velocity". Ini menunjukkan arah pergerakan.
Contoh lain: Sebuah bola dilempar ke atas. Pada titik tertinggi, "speed"-nya adalah 0 (sementara berhenti sejenak sebelum jatuh), tetapi "velocity"-nya tetap ada, yaitu 0 m/s ke atas. Ini karena "velocity" masih memperhitungkan arah, walaupun besarnya (magnitudenya) adalah nol.
Berikut beberapa kalimat contoh:
English: The car has a speed of 100 mph.
Indonesia: Mobil itu memiliki kecepatan 100 mph.
English: The rocket's velocity was 2000 m/s upward.
Indonesia: Kecepatan roket itu adalah 2000 m/s ke atas.
English: Although the train stopped, its velocity changed from 80 km/h to 0 km/h.
Indonesia: Meskipun kereta berhenti, kecepatannya berubah dari 80 km/jam menjadi 0 km/jam.
English: The bird flew at a high speed.
Indonesia: Burung itu terbang dengan kecepatan tinggi.
English: The wind's velocity is changing direction.
Indonesia: Arah kecepatan angin sedang berubah.
Memahami perbedaan antara "speed" dan "velocity" akan sangat membantu kalian dalam memahami konsep fisika dan meningkatkan kemampuan bahasa Inggris kalian.
Happy learning!