Strength vs. Power: Menguasai Dua Kata Sering Salah Paham!

"Strength" dan "power" seringkali dianggap sama dalam bahasa Inggris, namun keduanya memiliki perbedaan yang cukup signifikan. "Strength" lebih merujuk pada kemampuan fisik atau mental untuk melakukan sesuatu, kekuatan internal yang dimiliki seseorang atau sesuatu. Sementara "power" lebih mengacu pada kemampuan untuk mengontrol atau memengaruhi orang lain, situasi, atau bahkan alam, kekuatan eksternal yang bisa dimiliki atau dijalankan. Singkatnya, "strength" adalah tentang kapasitas, sedangkan "power" adalah tentang kontrol.

Mari kita lihat beberapa contoh untuk memperjelas perbedaannya:

  • Strength: "She has the strength to lift that heavy box." (Dia memiliki kekuatan untuk mengangkat kotak berat itu.)
  • Power: "The president has the power to veto the bill." (Presiden memiliki kekuasaan untuk memveto rancangan undang-undang itu.)

Contoh lain:

  • Strength: "His mental strength helped him overcome his challenges." (Kekuatan mentalnya membantunya mengatasi tantangannya.) Ini menunjukkan kemampuan internal untuk bertahan.
  • Power: "The company holds significant market power." (Perusahaan tersebut memegang kekuatan pasar yang signifikan.) Ini menunjukkan kemampuan untuk memengaruhi pasar.

Perbedaannya juga bisa dilihat dalam konteks yang lebih abstrak. "Strength" bisa merujuk pada kekuatan karakter, seperti kejujuran atau ketabahan. Sementara "power" bisa merujuk pada pengaruh politik, kekayaan, atau bahkan kekuatan alam seperti badai.

  • Strength: "Honesty is a great strength." (Kejujuran adalah kekuatan yang hebat.)
  • Power: "The storm had immense power." (Badai itu memiliki kekuatan yang luar biasa.)

Memahami perbedaan halus ini akan sangat membantu dalam penggunaan bahasa Inggris yang lebih akurat dan tepat. Dengan latihan dan pemahaman yang lebih dalam, kamu akan mampu membedakan dan menggunakan kedua kata ini dengan benar.

Happy learning!

Learn English with Images

With over 120,000 photos and illustrations