Symbol vs. Sign: Apa Bedanya?

Sering bingung membedakan antara kata "symbol" dan "sign" dalam Bahasa Inggris? Kedua kata ini memang seringkali diterjemahkan sebagai "lambang" atau "tanda" dalam Bahasa Indonesia, tetapi sebenarnya ada perbedaan yang cukup signifikan. "Symbol" lebih merujuk pada sesuatu yang mewakili ide, konsep, atau kualitas abstrak, sementara "sign" lebih mengarah pada sesuatu yang menunjukkan sesuatu secara langsung dan konkret. "Symbol" memiliki makna yang lebih dalam dan seringkali bersifat konvensional atau budaya, sedangkan "sign" berfungsi sebagai penanda atau petunjuk.

Mari kita lihat beberapa contoh:

  • Symbol: The dove is a symbol of peace. (Merpati adalah lambang perdamaian.) Di sini, merpati tidak secara langsung menunjukkan perdamaian, tetapi mewakili ide perdamaian melalui konvensi budaya.

  • Symbol: The cross is a symbol of Christianity. (Salib adalah lambang Kekristenan.) Salib tidak secara harfiah merupakan Kekristenan, tetapi merupakan representasi visual dari agama tersebut.

  • Sign: A stop sign means you must stop your car. (Rambu berhenti berarti Anda harus menghentikan mobil Anda.) Rambu berhenti secara langsung menginstruksikan Anda untuk berhenti. Tidak ada interpretasi abstrak yang diperlukan.

  • Sign: A cough can be a sign of illness. (Batuk bisa menjadi tanda penyakit.) Batuk adalah indikator fisik yang menunjukkan kemungkinan adanya penyakit.

  • Sign: The dark clouds are a sign of an approaching storm. (Awan gelap adalah tanda badai yang akan datang.) Awan gelap secara langsung menunjukkan kemungkinan terjadinya badai.

Perbedaannya bisa juga dilihat dari konteks penggunaannya. "Symbol" sering digunakan dalam konteks seni, agama, atau politik, sementara "sign" lebih sering ditemukan dalam konteks petunjuk arah, peringatan, atau gejala fisik.

Happy learning!

Learn English with Images

With over 120,000 photos and illustrations