Kata "traditional" dan "customary" seringkali membingungkan para pelajar bahasa Inggris. Meskipun keduanya berkaitan dengan kebiasaan dan tradisi, ada perbedaan nuansa yang penting. "Traditional" merujuk pada sesuatu yang sudah ada sejak lama dan diwariskan turun-temurun, seringkali terkait dengan budaya atau seni. Sementara itu, "customary" lebih menekankan pada kebiasaan yang umum dilakukan dalam sebuah kelompok atau masyarakat tertentu, yang mungkin tidak selalu berumur panjang atau memiliki sejarah yang kaya seperti halnya tradisi.
Mari kita lihat beberapa contoh:
Traditional music: Musik tradisional. (This refers to music that has been passed down through generations and is often associated with a specific culture.)
Customary greeting: Salam kebiasaan. (This refers to a common way of greeting that's practiced in a particular community, not necessarily an ancient tradition.)
Traditional wedding ceremony: Upacara pernikahan tradisional. (This emphasizes the long-standing practices and rituals associated with weddings in a particular culture.)
Customary law: Hukum adat. (This refers to laws based on established customs and practices within a community, regardless of their age.)
Perhatikan bagaimana "traditional" seringkali memiliki konotasi yang lebih tua dan lebih terkait dengan sejarah, sedangkan "customary" lebih menekankan pada kebiasaan yang umum terjadi pada saat ini, tanpa memperhatikan usia kebiasaan tersebut. Meskipun ada tumpang tindih, memahami perbedaan nuansa ini akan membantu kalian menggunakan kata-kata tersebut dengan lebih tepat.
Happy learning!