Meskipun sering digunakan secara bergantian, kata "zealot" dan "fanatic" dalam bahasa Inggris memiliki nuansa makna yang berbeda. "Fanatic" menggambarkan seseorang yang memiliki antusiasme yang sangat kuat, bahkan berlebihan, terhadap sesuatu. Sedangkan "zealot" mengacu pada seseorang yang memiliki keyakinan yang sangat kuat dan bersemangat untuk menyebarkan keyakinan tersebut, seringkali dengan cara yang keras kepala dan bahkan agresif. Perbedaan utamanya terletak pada fokus: "fanatic" lebih menekankan pada tingkat antusiasme, sementara "zealot" lebih menekankan pada keyakinan dan tindakan yang diambil untuk menyebarkan keyakinan tersebut.

Mari kita lihat beberapa contoh:

• Fanatic: "He's a fanatic about collecting stamps." (Dia adalah seorang fanatik dalam mengoleksi perangko.) Di sini, antusiasmenya yang sangat besar terhadap perangko menjadi fokus.

• Zealot: "He's a zealot for environmental protection, often protesting loudly against deforestation." (Dia adalah seorang fanatik untuk perlindungan lingkungan, seringkali berprotes keras menentang penebangan hutan.) Contoh ini menunjukkan keyakinan kuat dan tindakan yang diambil untuk memperjuangkan keyakinan tersebut.

Perhatikan bahwa dalam bahasa Indonesia, kita sering menerjemahkan kedua kata tersebut dengan "fanatik". Namun, konteksnya akan membantu kita memahami mana yang lebih tepat. Jika seseorang sangat bersemangat tentang hobi atau minat tertentu, maka "fanatic" lebih tepat. Jika seseorang sangat bersemangat untuk menyebarkan suatu ideologi atau keyakinan dan mungkin bersikap ekstrim, maka "zealot" lebih tepat.

Berikut contoh lain:

• Fanatic: "She's a fanatic about her favorite K-pop group, always attending their concerts." (Dia adalah seorang fanatik tentang grup K-pop favoritnya, selalu menghadiri konser mereka.)

• Zealot: "The religious zealot preached his beliefs on the street corner." (Fanatik agama itu mengkhotbahkan keyakinannya di sudut jalan.)

Happy learning!